Lompat ke konten

Sejarah Kami

Pendiri Yayasan Panti Asuhan Katolik
Yayasan Panti Asuhan Katolik Dulu

Pada masa pemerintahan Kolonial Belanda di bawah Gurbernur Jenderal Herman William Daendels menempatkan Pastur L.Prinsen, SJ sebagai Pastur pertama di Semarang, tepatnya di Gedangan. Pada tanggal 28 Januari 1809 Pastur L.Prinsen, SJ mendirikan Yayasan Pengurus Gereja Papa Miskin (PGPM). Pada tanggal 24 Juli 1809 terjadi penyerahan 2 (dua) anak bernama Chatarina (11 tahun) dan Willhelmus (5 tahun) kepada Pastur L.Prinsen, SJ untuk dididik secara Katolik dengan jaminan dari Pemerintah Kolonial Belanda.

Karya pertama yang ditanganinya adalah memberi perhatian kepada anak-anak yatim Indo-Belanda. Adapun tujuan didirikan Panti Asuhan Katolik (PAK) Semarang adalah mengasuh anak-anak yatim piatu Katolik seluruh Indonesia yang saat itu mencapai 1.027 orang. Pada tahun1826 yang bertugas Pastur Scholten,SJ mengalami kemajuan dengan mendirikan sekolah untuk mendidik anak-anak panti asuhan lebih terjamin. Inilah asal mula diberi nama Weeshuis yang sekaang dikenal dengan nama Panti Asuhan Katolik.

Pada tahun 1858 jumlah anak asrama bertambah banyak saat dipimpin oleh Pastur PJ.Linen,SJ. Dalam perkembangannya Yayasan Panti Asuhan Katolik (YPAK) yang mendiami lahan seluas 72.442 m2, bertanggungjawab terhadap penyelenggaraan pendidikan, kesehatan dan sosial keagamaan dengan pendaftaran ke Kemhumkam  Nomor : AHU-0004761.AH.01.12 Tahun 2018 tanggal 15 Maret 2018, secara berurutan berdirinya menaungi unit kerja :

  • SD St.Aloysius, didirikan pada tahun 1915
  • SMP Yoannes XXIII, didirikan pada tanggal 12 Agustus 1962
  • Poliklinik, didirikan tahun 1968 dengan nama Catholic Relief Service (CRS) yang pada akhirnya berganti nama Poliklinik Soegijapranata.
  • Institut Pendidikan Teknik (IPT) , saat itu diperuntukkan hanya untuk siswa putra dengan pendirinya Bruder Burmanje, CSA pada tahun 1970.
  • Institut Pendidikan Kewanitaan (IPK) saat itu diperuntukkan hanya untuk siswa putri. Karena jumlah peminatnya menaglami penurunan, maka IPK bergabung dengan IPT pada tanggal 20 Januari 1970 dan diberi nama IPT Karangpanas.
  • SMA Sint Louis, didirikan pada tanggal 21 Juni 1979 sebagai bentuk keprihatinan karena saat itu banyak siswa lulusan SMP di kota Semarang bagian atas yang tidak dapat tertampung di sekolah negeri.
  • TK Miryam, didirikan pada tahun 1987.
  • Panti Samadi Nazaret, didirikan pada tanggal 11 september 2001 dengan ditandai peletakan batu pertama oleh Rm. Hendricus Djajapoetranta, MSF dengan pemberian nama Panti Samadi Nazaret oleh Suster Laurentine,PIJ.
  • Miryam Children Day Care, temapat penitipan anak yang didirikan pada tanggal 7 Agustus 2015. Awalnya didirikan untuk membantu anak-anak guru yang sedang menjalankan tugas pembelajaran di Yayasan. Namun dalam perkembangannya Miryam Children Day Care melayani masyarakat luas.

Kini Yayasan Panti Asuhan Katolik telah sangat berkembang. Selain sebagai tempat menuntut ilmu, Yayasan P.A.K juga menjadi salah satu cagar budaya yang ada di kota Semarang.

Yayasan P.A.K sekarang